Saya masih bisa mengingatnya. Tepat setahun yang lalu, karena belum terlalu mengantuk ditambah rasa ingin tahu yang kuat, saya memutuskan untuk browsing tanda-tanda mau melahirkan. Di tanggal 10 Agustus saya masih belum tahu apa saja tanda cinta yang dikirim calon bayi saya sebagai pertanda akan kehadirannya, padahal HPL dokter waktu itu tanggal 20 Agustus dan bidan 18 Agustus. Saya sering mendengar kata kontraksi, baik palsu maupun asli, tapi sampai saat itu pun saya merasa belum mengalaminya.
Yang saya tahu dari mama, ada beberapa tanda yang sebenarnya sudah terlihat seperti:
- Buang air kecil makin sering (disebabkan bayi mulai makin mendorong ke bawah)
- Perut bagian atas terlihat kosong (tanda bayi sudah menuju bagian pintu rahim)
Dari hasil mengunjungi situs-situs kehamilan, setidaknya saya sedikit terbantu walaupun masih juga bertanya-tanya kapan calon bayi saya mengirim semua tanda seperti yang saya baca itu? Ternyata, keesokan paginya saya langsung mendapat respon darinya.
1. Muncul flek
Pagi di 11 Agustus, saya masih bangun seperti biasa. Masih sholat subuh, kemudian mengobrol bersama suami dan mama. Sekitar pukul 7 saya memutuskan untuk mandi. Nah, ketika itulah saya baru menyadari bahwa di celana saya sudah muncul flek.
2. Perut terasa mengeras
Setelah melapor ke mama, suami pun langsung mengecek ke klinik tempat saya biasa kontrol. Saat itu perut rasanya mulai mengeras. Katanya karena calon bayi mulai turun ke mulut rahim. Karena saya masih bisa tertawa (untuk menepis rasa tegang) dan beres-beres kamar, suami akhirnya pergi kerja dan saya mulai mempersiapkan tas yang akan dibawa ke klinik.
3. Kontraksi dan Pembukaan
Sekitar pukul 10 saya mulai merasakan mulas yang disertai ngilu, hanya sebentar kemudian hilang. Tapi rasa nyeri muncul lagi sekitar setengah jam kemudian. Lalu menjadi lebih sering menjadi setiap 15 menit sekali. Saya mulai lemas karena menahan sakit yang terasa makin kuat dibanding sebelumnya. Mama memutuskan untuk membawa saya ke klinik. Pergilah saya dengan dijemput becak, sedangkan mama dan kakak perempuan saya naik motor dengan membawa perlengkapan persalinan. Di klinik, saya dicek pembukaan. Ternyata baru pembukaan 1. Itu tandanya kepala bayi sudah berada si pintu lahir. Saya disarankan untuk pulang ke rumah karena kemungkinan sekitar jam 9 malam baru akan melahirkan. Sesampainya di rumah, ternyata kontraksi makin jadi. Rasanya seperti panas di Miss V, panggul, pinggul, dan pinggang terasa sakit luar biasa. Akhirnya mama memutuskan untuk membawa saya kembali ke klinik. Di klinik, saya diminta banyak jongkok dan mondar-mandir untuk mempercepat pembukaan. Tapi karena tidak sanggup, saya disarankan untuk berbaring meghadap kiri. Rasanya pembukaan saya lambat sekali menuju pembukaan penuh, sementara kontraksi makin sering dan rasanya makin luar biasa.
Sampai tahap ini, saya hanya tinggal menjalani saja rasa sakit luar biasa itu sambil menggenggam tangan mama di samping kiri, dan tangan suami di samping kanan. Pukul 20.30 WIB dokter muncul dan membawa saya ke ruang tindakan. Saya mengikuti aba-aba dokter, tetap dengan mama dan suami di kiri dan kanan. Setelah tiga kali mengejan, terdengarlah tangisan bayi laki-laki saya tepat di pukul 20.45 WIB. Alhamdulillah... Muhammad Khalid Rizieq terlahir sempurna dengan berat 3,3 kg dan tinggi 48 cm.
0 komentar:
Post a Comment