"Kehamilan yang menyenangkan, melahirkan bayi berkarakter menyenangkan."
Begitulah kalimat mujarab yang diucapkan Dr. dr. H. Kms. Yusuf Effendi, SpOG (K) ketika saya mengikuti Prenagen & The City di awal kehamilan saya akhir tahun 2013 lalu. Ketika itu saya masih belum terbiasa dengan semua perubahan yang saya alami di trisemester pertama. Perasaan cepat lelah, sering mual-muntah, serta nyeri-nyeri lainnya membuat saya merasa sangat tidak nyaman. Untungnya, setelah mendengar kalimat tadi saya menjadi sadar bahwa kehamilan bisa menjadi sangat menyenangkan jika disyukuri dan dinikmati. 9 Bulan masa kehamilan, terlalu berharga untuk dilewatkan begitu saja, bukan?
Dan inilah beberapa hal yang saya lakukan untuk menikmati masa kehamilan:
Mengatur pola makan dan mencicipi berbagai makanan
Selain karena trisemester pertama merupakan masa pembentukan organ janin, mengatur pola makan juga bisa dijadikan siasat untuk mengurangi mual-muntah. Biar debay sehat, sebisa mungkin saya menghindari makanan yang dimasak kurang matang, serta minuman yang mengandung cafein dan soda. Saya memikirkan makanan apa yang enak untuk dimakan, dan tidak terlalu banyak berpantangan agar tidak stress karena banyak larangan. Cicipi saja makanan baru yang belum pernah dicoba sebelumnya, siapa tahu enak di lidah. Siapkan juga makanan bergizi untuk cemilan karena ibu hamil cenderung cepat lapar.
Tekwan Pakde yang jadi favorit saya dan suami. Rela antri dan empet-empetan :D |
Bangun komunikasi dengan suami
Dukungan dan perhatian dari suami sangatlah penting untuk kenyamanan selama kehamilan. Saya selalu minta ditemani suami saat pemeriksaan rutin dan menceritakan segala perubahan yang saya rasakan. Semua hal tentang kehamilan selalu menjadi topik diskusi yang paling menyenangkan, yang membuat saya dan suami makin dekat.
Suami selalu menemani :) |
Akrabkan diri dengan janin
Meskipun awalnya terasa konyol, setelah benar-benar merasakan kehadiran janin dalam perut membuat naluri ibu muncul. Setiap kesempatan, saya upayakan untuk melibatkan debay dengan mengajaknya mengobrol dan memberitahu apa-apa yang sedang saya lihat serta saya kerjakan. Saya membeli buku cerita anak dan membacakannya ketika beristirahat. Selain itu saya juga membacakan Al-quran dan memperdengarkan suara suami ketika mengaji.
Sharing dengan yang lebih berpengalaman
Banyak ibu hamil di luar sana. Yang terdekat, ada ibu, saudara, dan teman yang telah lebih dulu mengalami masa kehamilan. Tentu saja berbagi pengalaman dengan mereka sangat membantu saya menepis kekhawatiran yang kadang muncul.
Cari tahu tentang kehamilan
Mesin pencari seperti google sangat membantu saya dalam mencari segala informasi mengenai kehamilan, perkembangan janin tiap minggunya, juga tentang masa persalinan. Cari pengetahuan sebanyak-banyaknya baik dari situs terpercaya ataupun buku-buku panduan kehamilan agar kita mengetahui perkembangan janin serta perubahan yang terjadi dan cara menyikapinya.
Pergi berlibur atau kunjungi tempat rekreasi
Di awal kehamilan dan dokter memastikan kondisi janin baik, saya memutuskan berlibur ke Linggau bersama keluarga. Selain itu, minimal seminggu sekali saya dan suami pergi refreshing entah itu ke tempat rekreasi, atau sekedar ke toko buku.
Ke Air Terjun Temam-Linggau |
Ke Gramedia Palembang Square sekalian ngecek stok buku sendiri :) |
Buang pikiran negatif
Agar perasaan lebih menyenangkan, hindari pemikiran negatif selama kehamilan. Sebisa mungkin saya menghindari pembicaraan mengenai pengalaman buruk persalinan, juga mengerem keluhan-keluhan. Dengan pikiran positif, saya jauh lebih tenang, tidak mudah khawatir, dan tidak mudah cemas.
Cari dokter kandungan yang cocok
Awalnya saya ke bidan, lalu ke dokter di klinik dekat rumah. Kemudian saudara merekomendasikan dokter lain, dan saya pun mencoba. Tapi karena merasa lebih nyaman dengan dokter sebelumnya, akhirnya saya dan suami memutuskan untuk pemeriksaan rutin di klinik dekat rumah saja. Pentingnya dokter kandungan yang cocok ini dimaksudkan bisa menjawab pertanyaan dan rasa ingin tahu kita saat konsultasi.
Isi waktu dengan hal-hal bermanfaat
Isi waktu dengan hal-hal bermanfaat
Selama hamil, sebenarnya ada banyak waktu luang yang bisa dialihkan dari sekedar bermalas-malasan di tempat tidur. Saya sendiri ketika hamil lebih suka di luar rumah membantu suami di percetakan atau iseng-iseng jualan. Dengan begitu masa kehamilan tidak lagi membosankan.
Karena kehamilan adalah proses alamiah yang seharusnya disyukuri, maka nikmatilah setiap prosesnya hingga kelak semua ketidaknyamanan itu terbayar tuntas oleh tangis pertama buah hati yang kita lahirkan.
Ide yang mendadak muncul di akhir trisemester pertama. Alhamdulillah, laris manis :D |
Karena kehamilan adalah proses alamiah yang seharusnya disyukuri, maka nikmatilah setiap prosesnya hingga kelak semua ketidaknyamanan itu terbayar tuntas oleh tangis pertama buah hati yang kita lahirkan.
0 komentar:
Post a Comment